Saat mendengar kata "Etiket", apa yang kamu pikirkan?
Sopan santun?
Menghargai orang lain?
Menyapa?
Peduli pada orang lain?
Tepat.
Setiap harinya, mungkin kita sering kali diingatkan oleh orangtua, guru, atau siapapun untuk bersikap santun dan bertuturkata sopan. Akan tetapi, etiket tidak hanya bicara tentang sopan santun. Namun juga meliputi segala hal yang nantinya membantu kita dalam bergaul.
Nah kita baca yuk ada sebuah kisah menarik.
Konon pada abad ke 18 di Perancis, Raja Louis XIV sering mengundang rakyatnya ke istana untuk menggelar pesta. Tapi, ia sangat kesal ketika rakyatnya berjalan melintasi halaman seenaknya saja, menginjak rumput dan merusak bunga-bunga di taman istana. Oleh sebab itu, sebelum mengadakan pesta, sang Raja menyuruh tukang kebun membuat rambu-rambu yang dipasang di setiap di setiap tempat. Rambu-rambu itu berbunyi seperti "Silakan berjalan di jalur yang sudah tersedia!"
Rambu-rambu ini menjadi petunjuk bagi para tamu agar tahu di mana boleh berjalan dan dimana tidak boleh. Nah, etiket bisa diartikan sebagai "rambu-rambu" yang membantumu mengetahui apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam situasi tertentu.
Misalnya, ketika kamu diundang ke sebuah pesta. Bagaimana cara bersikap selama pesta?Bagaimana agar kamu tidak duduk menyendiri, bersikap norak atau malu-maluin?Bagaimana agar si pengundang tidak merasa tersinggung?Etiket membantumu menghadapi semua itu.
Secara harfiah, etiket berasal dari Bahasa Prancis, etiquette yakni aturan sopan satun dan tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia. Etiket bisa disebut golden rule yang menyatakan: "perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan".
Nah kenapa etiket itu penting?
Masa remaja adalah masa transisi. Kamu telah meninggalkan masa kanak-kanak dan sedang menanti masa dewasa. Di usia ini, kamu sering bingung tentang apa yang baik dan buruk, tentang apa yang boleh dan tidak boleh. Kamu sering nggak yakin bagaimana harus bersikap. Posisi kamu yang kurang nyaman berada dalam masa transisi ini membuatmu merasa tidak yakin dengan diri sendiri. Untuk itu butuh pedoman agar membantu menghadapi berbagai situasi yang kamu temui seiring tumbuh menjadi dewasa yang matang.
Etiket membantu kamu membuat pilihan-pilihan, berdasarkan cara yang benar, sopan dan penuh pertimbangan.
Prinsip dalam etiket selalu tetap, bersifat universal (berlaku bagi semua orang) dan tidak terbatas waktu dan tempat.
1. Respek - berarti menghargai orang lain, peduli pada orang lain, dan memahami orang lain apa adanya. Dengan bersikap respek, kamu berharap orang lain juga akan respek padamu.
2. Empati - berarti meletakkan dirimu di pihak orang lain. Sebelum bertindak dan berucap, kamu berpikir dulu apa pengaruhnya bagi orang lain.
3. Kejujuran- jujur lebih dari sekedar tidak berkata dusta. Jujur berarti melakukan dan mengucapkan kebenaran, sekalipun itu menyakitkan.
diedit dari buku pintar etiket untuk remaja (Mien Uno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar