Jumat, 22 Februari 2013

Pelatihan Guru BK Ursuline


 

Metamorfosisku......



Di awal, saya merasa sedikit berat hati karena harus meninggalkan sekolah dan harus menjalankan “tugas” untuk mengikuti pelatihan P3U di Santa Maria Juanda. Terbayang dalam benak, saya harus meninggalkan 4 kelas hari tersebut dimana anak-anak yang masih perlu disemangati untuk mengikuti ulangan umum yang sebentar lagi dilaksanakan.

Sampai di Juanda, saya yakinkan diri saya tidak boleh kehilangan keduanya. Saya sudah di Juanda, maka saya harus pastikan diri saya seutuhnya ada di tempat tersebut.
Akhirnya, tiga hari terasa berlalu  begitu cepat karena rasa nyaman dan banyak menimba ilmu. Saya tidak lagi melihat ini hanya sebagai tugas namun anugerah dan kebutuhan.
Saya sangat bersyukur atas kesempatan ini.

Kamis, 22 November 2012.

Tepat pukul 07.30 WIB, kegiatan dengan tema “BK teman curhat” dibuka dengan doa pembukaan oleh Ibu Theresia selaku staf P3U, kemudian dilanjutkan oleh Sr. Luciana Anggraini, osu selaku Ketua P3U. Sr Luciana menyampaikan harapan-harapannya kepada kami. Sr Luciana juga memperkenalkan Ibu Hastaning Sakti selaku pembicara dan pembimbing kami selama 3 hari. Ibu Hasta adalah teman SMP dari Sr Luciana.
Dilanjutkan dengan perkenalan oleh Ibu Hasta. Menyenangkan sekali bisa berjumpa dengan beliau dan teman-teman BK dari seluruh penjuru nusantara.

Promosi Diri.

Pada sesi ini kami diminta bergabung dengan kota asal sekolah. Saya mewakili DKI bersama Ibu Vilan dari Santa Maria. Kami diminta mempromosikan kota DKI dari sisi pariwisata, kesenian, kulinernya. Disini kami belajar untuk menghargai Multikultural.
Setelah itu, kami langsung dibagi menjadi 4 kelompok. Di dalam kelompok harus terdiri dari guru-guru yang berasal dari kota yang berbeda sesuai dengan asal sekolah masing-masing. Dalam kelompok kami saling memperkenalkan diri, hobi dan bakat. Lalu setiap kelompok diminta memberi nama kelompok. Kami diminta mempromosikan kelompok kami masing-masing. Dalam sesi ini, kami belajar untuk menyatakan diri. Menunjukkan kemampuan diri dan BK harus lebih terdengar dan terakui.


1.    Manusia di Jagat Raya.

Sesi ini menarik buat saya. Kami ditunjukkan letak manusia di tengah jagat raya. Bahwa manusia di bumi sangat lah kecil. Belum lagi dibandingkan dengan matahari. Dan ternyata matahari bukan yang terbesar karena masih ada yang lebih besar lagi. Gambar-gambar yang di berikan pembicara sangat membantu memberikan kenyataannya. Dalam sesi ini, kami belajar bahwa kami sangatlah kecil dalam jagat raya, maka janganlah sombong.

2.    The Whole Person Education (Body, Mind, Will).

Dalam kelompok, kami saling sharing tentang pendidikan di sekolah yang mencakup ketiganya. Kami saling menimba ilmu dan berbagi informasi dengan teman kelompok kami. Di akhir sesi ini, ibu Hasta menambahkan bahwa body, mind, will tidak dapat dipisahkan. Mendidik siswa dengan utuh.

3.    Menyusun Indonesia Berserakan.

Dengan metode permainan kami diminta dalam kelompok berkompetisi menyusun peta Indonesia dalam bentuk puzzle. Setelah itu, kami diminta mengocok kembali dan menyatukan puzzle tersebut dan dengan acak mengumpulkan masing-masing 15 potongan puzzle.  15 puzzle dikumpulkan lalu dibagikan kembali ke kelompok dengan acak sehingga kami menerima 15 puzzle yang sebagian bukan bagian dari puzzle kami. Disinilah karakter kami lebih terlihat, kami saling meminta dan berebutan mengambil puzzle kelompok lain agar kelompok kami berhasil. Kami belajar untuk lebih bekerjasama, percaya, strategik. Kami juga menyadari seringkali kami egois dan mau menang sendiri.

Persepsi Siswa tentang Guru
Saya terharu membaca tulisan siswa yang kami bawa dari sekolah. Hasilnya ternyata banyak siswa yang melihat guru dari hal-hal positif dan sedikit sekali siswa yang melihat guru hal-hal negatif. Saya belajar banyak dari tulisan siswi yang ternyata cara pandangnya sangat positif, dan saya seringkali memandang siswa secara negatif.

Mengisi Angket.

Disini kami diminta mengisi angket personality kami. Hal ini akan menjadi acuan dalam konsultasi pribadi dengan Ibu Hasta di hari berikutnya.




Jumat, 23 November 2012

4.    WHO AM I to WHO WE ARE

Tepat pukul 08.00 WIB. Kegiatan hari ini dimulai dengan self- assessment. Kami diminta menuliskan 1 sifat baik pada kertas pink, 1 sifat buruk pada kertas biru, 1 kendala pada kertas kuning, 1 potensi diri pada kertas hijau. Lalu kertas tersebut dikumpulkan sesuai warnanya. Kelompok kami mendapatkan kertas warna biru yang berisi sifat-sifat buruk seluruh peserta dan kami semua diminta memprosentasekannya. Hasilnya cukup mencengangkan karena 30% kami emosional. Dan dari kendala (kuning) ternyata 89% dari internal (tidak PD, prokastinasi, managemen waktu, ragu-ragu). Lalu kami diminta mempresentasikan dengan “gaya/ekspresi sesuai sifat tersebut” kami diminta menjadi kelompok devil yang melawan kelompok angel (pink) dan saling menyanggah satu sama lain.

Konsultasi Pribadi.

Kegiatan Outdoor.

ASA : Ajakan Sehat Jiwa Raga

Kami belajar menenangkan siswa dengan mengajak siswa berbicara dengan anggota tubuhnya. Kami melakukan relaksasi dengan menuntup mata dan mencari satu titik terang. Lalu dengan doa kemuliaan kami melakukan relaksasi dari otak/kepala, tangan kanan kiri, kaki kiri dan kanan dan seluruhnya menuju ke jantung. Membayangkan pipa air jernih mengalir di atas kepada ke seluruh badan, lalu menyelimuti tubuh. Hal yang kami pelajari bahwa tubuhpun perlu diajak bicara dan diberi ucapan terima kasih. Tubuh bisa diajak kompromi.


Mengharukan...Menyenangkan sekali terima kasih P3U atas kesempatan pelatihan ini dan  salam WOW untuk kelompok  dua serta teman-teman semua...Sampai Jumpa di kesempatan lain ya...





Jumat, 15 Februari 2013

Procrastination


Procrastination
Kebiasaan terus menerus menunda suatu tugas yang tidak disuka dan malah mengerjakan tugas atau pekerjaan lain dalam bahasa psikologi disebut procrastination. Orang yang memiliki gejala ini disebut procrastinator.

Sepertinya terlihat masalah sepele tapi akan sangat merugikan apabila seseorang kelamaan menjadi procrastinator. Ada beberapa ciri yang biasa dimiliki oleh seorang procrastinator. Apakah kita termasuk salah satunya ?

1. Optimis vs Takut
Seorang procrastinator biasanya sangat percaya diri bisa menyelesaikan satu pekerjaan dalam waktu singkat. Misal, kita merasa mampu membuat pembukuan dalam waktu 2 jam. Jadi jika ada waktu 12 jam, 10 jam bisa dipakai untuk bersantai, dong. Padahal, alasan sebenarnya karena malas, takut tidak bisa, atau tidak menyukai pekerjaan ini.

2. Merasa terlalu sibuk
Merasa terlalu sibuk akhirnya membuat seseorang procrastinator jadi tidak mengerjakan tugas yang seharusnya dia kerjakan. Misal, kita merasa tidak bisa membuat pekerjaan karena harus membersihkan kamar sekaligus memasak. Padahal pada akhirnya, tidak satu pun dari tugas itu yang dikerjakan.

3. Keras kepala
Seorang procrastinator merasa kalau dia sama sekali tidak bisa dipaksa untuk melakukan sesuatu. Ini karena adanya keyakinan, segala sesuatu harus diatur oleh diri sendiri atau harus menunggu mood bagus muncul dengan sendirinya.

4. Selalu menjadi korban
Karena tidak bisa mengerjakan tugas dengan baik atau mendapatkan nilai jelek, seorang procrastinator merasa dia adalah korban dari keadaan. Sayangnya procrastinator sama sekali tidak sadar jika itu semua akibat dari kesalahannya sendiri.

5. Suka beralih
Saat harus mengerjakan tugas, tiba-tiba kita ingin mendengarkan musik atau menonton TV. Ini salah satu ciri procrastinator yang sering dimiliki seseorang. Karena ingin menghindari tugas yang bikin takut, akhirnya procrastinator memilih untuk melakukan hal lain yang kurang penting.
Kenapa sih?

Ada beberapa hal yang bisa menimbulkan sifat procrastination:

1. Kepercayaan yang salah (false belief).
Maksudnya adalah kepercayaan yang salah jika kerja lebih baik dan lebih terasa menantang jika kita berada di bawah tekanan atau waktu yang sempit.

2. Takut gagal.
Ketakutan berlebih jika kita bakal gagal mengerjakan tugas itu dan akhirnya lebih memilih menghindar.

3. Perfeksionis.
Yang akhirnya membuat kita merasa tidak perlu mengerjakan satu tugas yang tidak kita sukai.

4. Terburu-buru.
Sifat buru-buru membuat procrastinator cepat beralih melakukan hal lain selain tugas utamanya.

5. Memberontak.
Procrastination bisa muncul sebagai reaksi pemberontakan terhadap orang tua ataupun atasan yang otoriter alias suka mengatur kehidupan/pekerjaan kita. Procrastinator memberontak dengan cara tidak ingin diatur dalam kehidupan/pekerjaan.

Lelah karena terus menerus harus melakukan sesuatu yang tidak kamu suka?
JIKA". Jika kamu tidak suka untuk melakukan itu dan berpikir tidak ada untungnya buatmu, tidak usah repot-repot melakukannya . Tetapi, jika kamu benar-benar harus melakukan, karena situasi yang memaksamu untuk melakukan itu, berikut ini adalah tips untuk membuatnya sedikit menyenangkan :

1. Lakukan untuk orang yang kamu cintai
Pikirkan saja seseorang yang kamu cintai  dan lakukan itu demi kebahagiaannya.

2. Lakukan di waktu produktifmu
Misalnya, waktu produktifmu adalah jam 8 pagi sampai jam 12 siang dan jam 6 sore sampai jam 9 malam . Maka, lakukanlah di waktu itu. Setelah waktu produktifmu lewat, beristirahatlah atau lakukan hal yang lain.

3. Lakukan dengan cara yang lain
Kamu tidak harus melakukannya dengan cara yang umum. Kamu dapat melakukannya dengan caramu sendiri . Buatlah itu semenyenangkan mungkin. Jika kamu, contohnya, senang mengerjakan pekerjaan rumahmu sambil dengar musik. Hanya saja jangan biarkan hal-hal lain mengalihkan perhatianmu.

4. Beri hadiah pada dirimu sendiri
Tentukan hadiahmu sendiri. Sebagai contoh, "jika aku dapat mengerjakan PR ku dalam satu hari, aku dapat bermain game komputer seharian besok!!" . Kamu akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuanmu.

5. Pikirkan konsekuensi jika kamu menyerah / tidak melakukannya
Jika kamu harus melakukan sesuatu yang tidak kamu suka demi mencapai tujuan lainmu, kamu harus melakukannya tak peduli kamu suka atau tidak. Jika kamu menyerah, maka bisa jadi perjalananmu akan terhambat. Hancurkan tembok di depanmu, jangan biarkan itu menghalangi jalanmu!

6. Bagikan perasaan dan keadaanmu kepada orang yang bisa memotivasimu
Memiliki seseorang disampingmu yang bisa memotivasi adalah sesuatu yang baik . Jangan ragu-ragu untuk berbagi dan meminta bantuan jika seseorang bisa menolongmu. Itu seperti energi ekstra dalam perjalananmu.