Minggu, 23 Agustus 2015

Sukses Melalui Kegiatan Membaca

Salah satu modal saya untuk mendampingi siswi ditahun yang baru ini adalah buku yang saya beli dari pelatihan bersama Bapak Anthony Dio Martin saat pelatihan bagi guru-guru Santa Ursula Pos. Saya anggap dengan membeli buku ini adalah bentuk investasi saya untuk lebih dapat mengembangkan diri dalam pendampingan kepada siswi-siswi. Judul Bukunya adalah "Mental Detox, Improve Your Personal Excellence".

Sangat menarik melihat isi buku ini. Menjadi menarik bagi saya karena banyak cerita-cerita yang menginspirasi, salah satu yang membuat saya tertarik adalah daftar isi yang berjudul Sukses Melalui Kegiatan Membaca. Mengelitik bagi saya salah satu ceritanya sehingga membuat saya berefleksi. Thanks a lot Pak Martin.

Cerita dalam buku tersebut adalah demikian.

Suatu hari, raja menghadiahi Nasrudin Hoja yang cerdik dengan seekor keledai. Namun, dengan licik raja berkata, "Saya memberimu keledai ini, tetapi ajari dulu keledai ini membaca. Dua minggu lagi datanglah kembali kemari. Saya ingin lihat hasilnya."
Nasrudin pun membawa pergi keledai itu dengan riang.

Dua minggu kemudian ia kembali ke istana. Tanpa banyak bicara, raja menunjuk ke sebuah buku besar. Nasrudin menggiring keledainya ke buku itu dan membuka sampulnya. Sejenak, si keledai menatap buku itu. Namun, lama-lama keledai itu mulai membolak-balik halaman buku dengan lidahnya. Terus menerus, dibaliknya setiap halaman sampai akhir buku. Semua orang bertepuk tangan melihatnya. "Demikianlah, "kata Nasrudin, "keledaiku sudah bisa membaca."sang raja kagum bertanya,"Bagaimanakah caramu mengajari keledai ini membaca?"Nasrudin pun kahirnya membuka rahasia. Begini baginda. Waktu tiba di rumah, saya sempat bingung. Tetapi, ketika melihat keledaiku sedang makan, saya pun mendapatkan ide. Saya menyiapkan lembaran-lembaran kertas besar mirip buku yang sudah saya sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu terpaksa harus belajar membalik halaman agar bisa memakan biji-biji gandum. Kalau tidak, ia pasti kelaparan. Akhirnya, ia menjadi terlatih untuk membalik-balik halaman buku dengan benar. Itu yang saya ajarkan."

"Tapi,"tukag raja tidak puas, "bukankah ia tetap tidak mengerti apa yang dibacanya?" Sambil tersenyum Nasrudin menjawab, "Ya, memang begitulah perbedaan antara keledai dan manusia dalam membaca. Ia hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka buku tanpa mengerti isinya, berarti kita sama seperti keledai bukan?"


Demikian cerita yang disampaikan Pak Martin dalam buku ini...
Ini menjadi bahan refleksi saya bahwa seringkali bahwa kita membalik-balik buku, tetapi tidak mampu mencerna  apa yang tertulis di buku. Lebih banyak belajar dan membaca banyak hal, tetapi hanya ada dalam kepala sehingga tidak pernah bisa menerapkan apapun sesuai isi buku.


Salam Senyum,

Tim BK

Selamat Datang Tahun Pelajaran 2015/2016



Setelah libur sekolah yang cukup panjang karena jadi satu dengan libur lebaran, maka mulailah kembali tahun pelajaran yang baru. Melihat siswi kelas VII yang baru yang penuh semangat dalam suasana MOS (Masa Orientasi Sekolah) memberikan juga energi yang baru di tahun pelajaran ini. 
MOS SMP Santa Ursula Jakarta diawali pada hari Sabtu, 25 Juli 2015. Diawali dengan kata sambutan sebagai pengantar dari Sr. Noorwindhi Kartika Dewi, OSU selaku Kepala SMP Santa Ursula Jakarta maka MOS dengan tema "Peduli, Melayani dan Jujur" dibuka. 
Wali kelas VII, yakni Pak Didik (VII-1), Ibu Tress (VII-2), Pak Iwan (VII-3) dan Ibu Ina (VII-4) senantiasa mendampingi siswi-siswi baru dengan penuh perhatian.

Bimbingan dan Konseling sendiri diberikan kesempatan pada hari pertama MOS untuk dapat memberikan layanan informasi kepada siswi kelas VII.
Tema yang dipilih tentunya adalah "Adaptasi Belajar di SMP". Waktu yang diberikan kurang lebih 70 menit.

Kegiatan layanan berjalan dengan sangat baik. Antusias siswi sangat terlihat dengan banyaknya siswi yang menjawab, bertanya dan sharing. Siswi yang aktif diberikan tanda bintang dan jempol sebagai apresiasi bagi mereka.

Dimulai dengan ibu Dewi yang berbagi tentang Sukses dan Pentingnya fokus pada tujuan. Dilanjutkan dengan adaptasi dan tips untuk dapat beradaptasi dengan baik.
Adaptasi tempat yang baru sebenarnya hal yang biasa dilakukan. Tidak hanya kelas VII, kelas VIII dan IX juga beradaptasi dengan teman-teman baru, suasana kelas dan belajar yang baru. Namun untuk siswi kelas VII tentunya berbeda karena mereka beradaptasi dengan lebih banyak perubahan, seperti sekolah yang baru, dengan budaya, aturan, komunitas yang baru.

Berikut ini dapat saya sharingkan cuplikan tips untuk dapat beradaptasi dengan baik yang kami berikan kepada siswi kelas VII.


1.Menata cara pandang kita tentang lingkungan baru misal: Jika tempat yang baru sangat mengedepankan religius maka juga menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, misal berpakaian sopan ketika ke sekolah walau bukan saat pelajaran.
2.Menata Diri/Persiapan Diri

3.Persiapkan Mental ; Berperilaku Baik, Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan

4.Mulai beradaptasi/tidak terlambat memulai.

5.Rajin memulai pembicaraan (murah senyum, sapa). Jika tidak terbiasa untuk menyapa paling tidak senyum kepada setiap orang yang ditemui.

6.Hargai Budaya dan Aturan di lingkungan baru, baik Tertulis dan Tidak Tertulis. Misal budaya yang tidak tertulis dalam peraturan seperti menjaga kebersihan. Sedangkan budaya dan aturan tertulis sudah dapat dibaca dan dipelajari melalui tata tertib sekolah.

7.Open Minded; Minta Bantuan jika memang ada kesulitan. Juga mau dibantu jika memang merasa kesulitan.

8.Keingintahuan; Motivasi terbesar yang dapat mengerakkan manusia untuk belajar adalah keingintahuan. Dengan ingin tahu untuk bisa lebih mendapatkan ilmu dan pengalaman maka semangat dan nyala api belajar akan selalu ada.

9.Mintalah penilaian dari orang-orang di sekitar kita. Kita butuh masukan dari orang-orang di sekitar kita tentang apa yang baik dan kurang baik yang telah dilakukan, tentunya hal ini membutuhkan kerendahan hati.
Sedangkan tips berkaitan dengan adaptasi akademik adalah:
a. Masuk sekolah/kelas tepat waktu.
b. Atur Waktu Belajar. (Tidak menunda-nunda)
c. Bertanya pada guru pada saat yang diberikan.
d. Mendengar penjelasan guru. (Sudah menyimpan 30% ingatan)
e. Gunakan waktu ulangan susulan dan remedial sebaik mungkin. 
f. Gunakan waktu istirahat sekolah sebaik mungkin.
Demikian yang dapat kami sharingkan. Mudah-mudahan bermanfaat.
Salam Semangat,
Tim BK